Penyakit gigi dan mulut adalah penyakit yang termasuk paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia, bahkan menduduki
urutan pertama dari 10 penyakit. Kondisi ini patut menjadi keprihatinankita, karena hal ini menggambarkan persepsi dan perilaku masyarakat
Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk. Hasil Riskesdas2007 memperlihatkan Ɵ ngginya prevalensi karies gigi di Indonesia, dan
90% penderitanya adalah anak-anak dan remaja. Sementara tingkat motivasi seseorang untuk menumpat gigi yang berlubang dalam upaya mempertahankan gigi tetapnya pada kelompok usia tersebut sangat rendah. Keadaan ini harus menjadi perhaƟ an kita semua, karena gangguan
kesehatan gigi dan mulut yang terjadi di usia muda, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang opƟ mal baik fi sik maupun
psikososial. Untuk mencegah hal tersebut, kita tidak dapat berharap hanya melalui upaya kuraƟ f di fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Sesuai paradigma sehat, pendekatan dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan gigi dan mulut, lebih menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif. Upaya promo f dan preventif yang paling efekƟ f dilakukan dengan sasaran anak usia sekolah dari tingkat dasar hingga menengah adalah melalui UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah).UKGS adalah strategi pelayanan kesehatan gigi pada anak usia sekolah melalui pendekatan sekolah yang berwawasan kesehatan. Program ini sudah dikenal sejak tahun 1951, berintegrasi dengan program UKS. Di tingkat dasar program ini telah berjalan dengan baik, sedangkan di tingkat sekolah menengah, yaitu SMP, SMA atau sederajat, belum terlaksana  secara optimal.

DOWNLOAD